PEMUDA DAN KEPOMPONG
berikut ini saya ingin berbagi sebuah kisah yang mungkin akan menjadi pelajar berharga bagi kita, terkadang kita lupa pada hakikat kita dan kita terkadang lupa fungsi manusia dalam tatanan sosial, sehingga kita salah dalam melakukan sesuatu perkara
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang sedang menikmati sore di sebuah taman yang indah, tempat duduk sipemuda itu tepat berada dibawah sepokok pohon yang rindang, sehingga membuat pemuda itu nyaman berada dibawahnya, tanpa sengaja pemuda itu melihat sebuah kepompong yang bergerak-gerak, awalnya dia tidak begitu peduli dengan kepompong tersebut beberapa saat kemudian dia masih melirik kepompong itu dan tetap aja kepompong itu bergerak-gerak makin kencang, pemuda ini melanjutkan kegiatannya dan dia menganggap kepompong itu ditiup angin. ketika pemuda ini ingin bangun dari tempat duduknya dan hendak kembali ke rumahnya dia kembali melihat kepompong tadi yang masih bergerak-gerak, karena penasaran maka pemuda itu mendekati kepompong itu. Pemuda itu sangat terkejut ketika melihat calon kupu-kupu yang hendak keluar dari kepompong itu, dan rasa iba pemuda inipun datang, dalam benak pemuda ini sangat sayang melihat usaha sang kupu-kupu yang hanpir 1 jam tidak berhasil keluar dari kepopong itu, karena rasa iba dia pun membantu kupu-kupu tersebut dengan sedikit membuka bagian ujung kepompong sehingga kupu-kupu yang cantik itu bisa keluar dengan gampang. Dia sangat senang dan bahagia ketika melihat kupu-kupu itu telah keluar dari kepompong dan berada di ranting pohon itu dengan selamat. keesokan harinya pemuda tadi kembali ketempat kamarin, alangkah terkejutnya sang pemuda itu disaat dia melihat kupu-kupu yang dia bantu kemaren masih berada di tempat yang sama dan hanya bisa berjalan-jalan tidak seperti kupu-kupu yang lain yang asik berterbangan dari satu bunga ke bunga yang lain. Sang pemuda pun melamun dan betanya-tanya, ada apa dengan kupu-kupu ini?. Keesokan harinya pemuda itu masih penasaran dengan kupu - kupu yang dia bantu 2 hari yang lalu dan ia pun menyempatkan diri untuk melihatnya, alangkah terkejutnya sipemuda tadi kita melihat kupu-kupu itu tetap ngak bisa terbang dan dia udah sangat lemah dan masih berada di tempat yang sama. Akhirnya pemuda tadi mnyesal dan merasa bersalah kepada kupu-kupu itu.
Apa yang dilakukan oleh pemuda itu sangat lah menggagu pertumbuhan seekor kupu-kupu, proses yang dilalui oleh seekor kupu-kupu untuk leuar dari kepompong dengan susah payah adalah sebuah proses alamiah yang harus dilalui oleh seekor kupu-kupu untuk menghilangkan semua lendir yang ada pada badan nya, sehingga disaat dia bisa keluar dari kepompong degan usahanya sendiri akan membuat sayap-sayapnya akan berfungsi dengan baik. Apa yang dilakukan pemuda tadi dengan rasa iba, ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk membantu si kupu-kupu sesungguhnya telah merusak proses dan tahapan berkembangnya si kupu-kupu.
Dari kisah diatas dapat kita ambil pelajaran bahwa bantuan yang kita berikan bukan kepada yang memerlukan akan membuat bantuan kita itu tidak berguna dan bahkan akan menggangu orang lain. Bantuan yang ingin kita berikan juga harus sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku sehingga kita tidak melangkahi hukum alam yang harus dialami oleh setiap orang.
contoh yang paling cocok dengan kisah diatas adalah disaat ada kawan membri contekan atau memberi jawaban pada saat ujian, sehingga orang yang diberikan jawaban akan terus berada pada zona ketidakbisaannya dan tidak akan perna h keluar dari zona itu. semoga kita tidak pernah berperan sebagai pemuda tadi
TERIMA KASIH
..
.