INI DIA AYAT ANTI GALAU..............PENTING BAGI YANG SERING GALAU
Galau merupakan kata yang sedang ngetren dan hampir semua orang pernah mendeklarasikan dirinya sebagai orang galau, entah dari mana asal muasal kata galau ini muncul dan entah siapa yang mempopulerkan kata ini pada awalnya, namun yang pasti kata ini sedang hit di dalam kalangan masyarakat mulai dari yang tua hingga anak-anak sekalipun. ternyata galaupun tidak memiliki batasan atau standar yang jelas untuk mengatakan seseorang sedang galau atau tidak. dalam artikel ini kita akan membahas galau dalamkontek kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah dalam kehidupan, karena semua kita punya masalah karena fase kehidupan tidak melulu bercerita tentang kelancaran dan kelapangan hidup. Allah SWT sudah mempersiapkan batuan terjal berupa ujian sebagai bentuk kenaikan kelas untuk hamba-Nya.
Banyak diantara kita yang lulus dalam mengikuti ujian demi ujian yang dirancan oleh sang khalik, namun tidak sedikit orang yang harus give up sebelum ujian selesi, sehingga akhirnya terduduk tak berdaya dan menganggap hidup yang tidak lagi bermakna. Pada kondisi inilah manusia merasa berada pada titik terendah dalam hidupnya. Berbagi cerita kesedihan mungkin menjadi salah satu alternatif pengobat keputusasaan. Namun ada baiknya anda mulai menyelesaikan masalah dengan Alquran. Ayat berikut menjadi pelipur lara jika tengah berputus asa. Kandungannya membuat kita kembali bersemangat jalani hidup.
Alquran memang menjadi obat bagi semua permasalahan hidup. Termasuk saat manusia galau. Allah SWT sudah mempersiapkan ayat yang bisa dibaca dan kandungannya membuat takjub.
Ayat tersebut terdapat dalam Surat Al Inshiroh ayat 1-8. Surat ini merupakan surat ke-94 dalam Alquran. Al Inshiroh turun di kota Mekkah dan memiliki arti kelapangan dada. Surat ini turun sebagai penghibur bagi Rasulullah SAW yang kala itu mengalami beratnya berdakwah di tengah-tengah umatnya yang pembangkang.
Namun Allah SWT dengan kasih sayangnya mengingatkan Rasulullah SAW dengan ayat-ayat dalam surat ini. Maka dari itu, ketika merasa putus asa dan sedih, ingatlah firman Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui Surat Al Insyiroh tersebut. Berikut surat Al Insyiroh 1-8 yang bisa anda baca dan cerna serta mengamalkannya dalam kehidupan.
Banyak diantara kita yang lulus dalam mengikuti ujian demi ujian yang dirancan oleh sang khalik, namun tidak sedikit orang yang harus give up sebelum ujian selesi, sehingga akhirnya terduduk tak berdaya dan menganggap hidup yang tidak lagi bermakna. Pada kondisi inilah manusia merasa berada pada titik terendah dalam hidupnya. Berbagi cerita kesedihan mungkin menjadi salah satu alternatif pengobat keputusasaan. Namun ada baiknya anda mulai menyelesaikan masalah dengan Alquran. Ayat berikut menjadi pelipur lara jika tengah berputus asa. Kandungannya membuat kita kembali bersemangat jalani hidup.
Alquran memang menjadi obat bagi semua permasalahan hidup. Termasuk saat manusia galau. Allah SWT sudah mempersiapkan ayat yang bisa dibaca dan kandungannya membuat takjub.
Ayat tersebut terdapat dalam Surat Al Inshiroh ayat 1-8. Surat ini merupakan surat ke-94 dalam Alquran. Al Inshiroh turun di kota Mekkah dan memiliki arti kelapangan dada. Surat ini turun sebagai penghibur bagi Rasulullah SAW yang kala itu mengalami beratnya berdakwah di tengah-tengah umatnya yang pembangkang.
Namun Allah SWT dengan kasih sayangnya mengingatkan Rasulullah SAW dengan ayat-ayat dalam surat ini. Maka dari itu, ketika merasa putus asa dan sedih, ingatlah firman Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui Surat Al Insyiroh tersebut. Berikut surat Al Insyiroh 1-8 yang bisa anda baca dan cerna serta mengamalkannya dalam kehidupan.
- “Alam nasyrah laka shadrak”( Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?)
- “Wawadha'naa 'anka wizrak” (dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu)
- “Alladzii anqadha zhahrak” (yang memberatkan punggungmu?)
- "Warafa'naa laka dzikrak” (Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu)
- “Fa-inna ma'a l'usri yusraa” (Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan)
- “Inna ma'a l'usri yusraa” (sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan)
- “Fa-idzaa faraghta fanshab” (Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,)
- “Wa-ilaa rabbika farghab” (dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap)
Sejatinya, kesusahan dan kepedihan yang dialami manusia biasa, tidak sebanding dengan ujian yang dihadapi oleh para Nabi. Mereka melalui ujian begitu dasyat sebagai salah satu fase memperoleh derajat tertinggi di sisi Allah. Itulah mengapa, seharusnya kita tidak berputus asa dan terus berusaha. Karena kabar baiknya, Allah selalu memberikan hikmah dbalik permasalahan yang dialami.
Allah SWT sudah menjelaskan dalam firman-Nya dalam surat Al Insyiroh di atas, bahwa ujian yang diberikan kepada hamba-Nya, selalu disertai dengan kemudahan. Bahkan Allah sampai mengulanginya kalimat” sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”hingga dua kali.
Itu artinya kita tidak boleh langsung suudzon terhadap apa yang menimpa saat ini. Karena dibalik ujian yang diberikan tersebut sudah satu paket dengan jawaban serta penyelesaiannya. Manusia hanya tinggal berusaha mencari jawaban, dan menjauhkan diri dari sikap berputus asa. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.
Allah SWT sudah menjelaskan dalam firman-Nya dalam surat Al Insyiroh di atas, bahwa ujian yang diberikan kepada hamba-Nya, selalu disertai dengan kemudahan. Bahkan Allah sampai mengulanginya kalimat” sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”hingga dua kali.
Itu artinya kita tidak boleh langsung suudzon terhadap apa yang menimpa saat ini. Karena dibalik ujian yang diberikan tersebut sudah satu paket dengan jawaban serta penyelesaiannya. Manusia hanya tinggal berusaha mencari jawaban, dan menjauhkan diri dari sikap berputus asa. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca.
TERIMA KASIH
..
.