TAU KAH ANDA VIRUS AKHIR ZAMAN YANG SANGAT BERBAHAYA ?
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا
تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ
نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ
غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ
عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي
قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا
الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam
“Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa
yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena
sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti
buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh
kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian
penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan
itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)
Keterangan memang benar apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam tersebut. Keadaan umat Islam pada hari ini,
menggambarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam. Umat Islam walaupun mereka dalam jumlahnya banyak,
yaitu 1000 juta 1/5 penduduk dunia), tetapi mereka sering menjadi
tuduhan negatif dan menjadi alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka
ditindas, diinjak-injak, dibantai dan sebagainya.Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walaupun berbeda agama, mereka bersatu
untuk melawan dan melumpuhkan kekuatan umat Islam. Sebenarnya, sebab
kekalahan kaum Muslimin adalah dari dalam diri kaum Muslimin itu
sendiri, yaitu adanya penyakit “wahan”. yang merupakan penyakit campuran
dari dua unsur yang sering wujud dalam bentuk kembar dua, yaitu “cinta
dunia” dan “takut mati”.
Al
Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti manusia akhir zaman.
Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau
Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga
menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat. -
See more at:
http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/;#sthash.Mnxyq3rT.dpuf
Al
Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti manusia akhir zaman.
Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau
Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga
menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat. -
See more at:
http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/;#sthash.Mnxyq3rT.dpuf
Al
Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti manusia akhir zaman.
Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau
Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga
menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat. -
See more at:
http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/;#sthash.Mnxyq3rT.dpuf
Al
Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti manusia akhir zaman.
Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau
Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga
menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat. -
See more at:
http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/;#sthash.Mnxyq3rT.dpuf
Al
Wahan adalah salah satu penyakit yang menjangkiti manusia akhir zaman.
Bahaya wahan jauh lebih dahsyat dari pada AIDS, TBC, Flu Burung, atau
Flu Babi. Karena penyakit ini akan mematikan hati dan ruh sehingga
menyebabkan penderitaan yang panjang di dunia dan terlebih di akhirat. -
See more at:
http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/;#sthash.Mnxyq3rT.dpuf
Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. “Cinta dunia” bermakna tamak,
rakus, bakhil dan tidak mau menyumbangkan harta di jalan Allah
Subhanahu wa Ta’ala “Takut mati” bermakna senang dengan kehidupan dunia
dan tidak membuat persediaan untuk menghadapi negeri akhirat.Tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam
memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita berdoa semoga Allah
Subhanahu wa Ta’ala, menurunkan pertolongan (nushrah)Nya kepada kaum
muslimin dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di
akhirat.
Setidaknya ada empat hal yang menyebabkan timbulnya penyakit wahan di masyarakat muslim, yakni:
1. Kaum
muslimin banyak yang belum memahami karakteristik ajaran Islam itu
sendiri. Akibatnya, dengan mudah mereka menerima faham-faham yang tidak
sesuai ajaran Islam. Mereka hanya menerima hal-hal yang sesuai dengan
tuntutan hawa nafsunya. Sedangkan hal-hal yang jelas berdasarkan
prinsip-prinsip ajaran Islam dilihat dan disikapinya sebagai suatu beban
dan menyusahkan kehidupan. Mereka merasa ragu dan telah phobi terhadap
Islam.
2.
Pengaruh racun berpikir yang disuntikan sejak lama oleh musuh-musuh
Islam terhadap kaum muslimin. Proses pencekokan tersebut berlangsung
dengan demikian halus dan terorganisir, sehingga umat Islam menjadi
lemah dan terpecah-pecah. Hal itu sesungguhnya amat kita lihat dan
rasakan.
3.
Kekuasaan militer, politik dan pemerintahan yang tidak berada di tangan
kaurn muslim sehingga urusan umat Islam diserahkan kepada orang-orang
kafir lagi fujur, fasik dan munafik. Mereka mengangkangi kaum muslimin
dalam berbagai bidang.
4.
Untuk mewujudkan cita-citanya musuh-musuh Islam (Yahudi dan Nasrani)
merancang taktik strategi untuk menghadapi umat Islam. Mereka
memanfaatkan kekayaan, ilmu pangetahuan, dan teknologi yang mereka
miliki untuk menghadapi dan memperdaya umat Islam. Sehingga situasi dan
kondisi dunia lslam benar-benar dalam keadaan lemah, terbelakang,
terpecah-pecah, dan malah sesama umat Islam itu sendiri saling beradu
dan bermusuhan.
Membasmi Penyakit Wahan
Penyakit wahan ini bisa diatasi dengan jalan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
kembali kepada tuntunan ajaran Islam. Mereka yang merasa bahwa penyakit
ini telah menghinggapi dirinya hendaklah melakukan langkah-langkah
berikut :
1. Meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, sampai pada derajat yakin. Dengan keyakinan ini penyakit cinta dunia atau takut mati akan hilang.
"Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu
yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan
yang menipu." (QS. Al Hadid:20)
2. Selalu mengkaji dan memahami ajaran Islam, terutama bidang akidah, yang merupakan inti ajaran Islam.
"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang Hak) melainkan Allah." (QS.Mubammad: 19)
3.
Menghayati perspektif Islam terhadap konsep kebahagiaan dunia dan
akhirat. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan dunia dan perhiasannya,
akan tetapi menjadikannya sebagai alat untuk mencapai kehidupan dan
kebahagjaan akhirat.
4. Meningkatkan dan memantapkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dengan demikian maka sifat qana’ahnya muncul dan menjadi citra diri dan
kehidupannya. Rasa syukurnya semakin meningkat, dan tawadhu (rendah
hati) akan menjadi benteng dan sekaligus penghias dirinya.
"Apa
yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah
kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang
yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan." (QS An-Nahl:96).
5.
Berjihad di jalan Allah dengan segenap kemampuannya yang ada. Karena
orang yang berjihad telah menjual diri dan hartanya kepada Allah dengan
surga. Dan ini adalah sebesar-besar ketundukan kepada-Nya dan
sebesar-besar pengorbanan untuk-Nya. Maka tepat sekali jika Allah
menjamin hidayah bagi orang yang benar dalam jihadnya.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Furqaan :52)
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/;#sthash.Mnxyq3rT.dpuf
Setidaknya ada empat hal yang menyebabkan timbulnya penyakit wahan di masyarakat muslim, yakni:
1. Kaum
muslimin banyak yang belum memahami karakteristik ajaran Islam itu
sendiri. Akibatnya, dengan mudah mereka menerima faham-faham yang tidak
sesuai ajaran Islam. Mereka hanya menerima hal-hal yang sesuai dengan
tuntutan hawa nafsunya. Sedangkan hal-hal yang jelas berdasarkan
prinsip-prinsip ajaran Islam dilihat dan disikapinya sebagai suatu beban
dan menyusahkan kehidupan. Mereka merasa ragu dan telah phobi terhadap
Islam.
2.
Pengaruh racun berpikir yang disuntikan sejak lama oleh musuh-musuh
Islam terhadap kaum muslimin. Proses pencekokan tersebut berlangsung
dengan demikian halus dan terorganisir, sehingga umat Islam menjadi
lemah dan terpecah-pecah. Hal itu sesungguhnya amat kita lihat dan
rasakan.
3.
Kekuasaan militer, politik dan pemerintahan yang tidak berada di tangan
kaurn muslim sehingga urusan umat Islam diserahkan kepada orang-orang
kafir lagi fujur, fasik dan munafik. Mereka mengangkangi kaum muslimin
dalam berbagai bidang.
4.
Untuk mewujudkan cita-citanya musuh-musuh Islam (Yahudi dan Nasrani)
merancang taktik strategi untuk menghadapi umat Islam. Mereka
memanfaatkan kekayaan, ilmu pangetahuan, dan teknologi yang mereka
miliki untuk menghadapi dan memperdaya umat Islam. Sehingga situasi dan
kondisi dunia lslam benar-benar dalam keadaan lemah, terbelakang,
terpecah-pecah, dan malah sesama umat Islam itu sendiri saling beradu
dan bermusuhan.
Membasmi Penyakit Wahan
Penyakit wahan ini bisa diatasi dengan jalan bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan
kembali kepada tuntunan ajaran Islam. Mereka yang merasa bahwa penyakit
ini telah menghinggapi dirinya hendaklah melakukan langkah-langkah
berikut :
1. Meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, sampai pada derajat yakin. Dengan keyakinan ini penyakit cinta dunia atau takut mati akan hilang.
"Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu
yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta
berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di
akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan
yang menipu." (QS. Al Hadid:20)
2. Selalu mengkaji dan memahami ajaran Islam, terutama bidang akidah, yang merupakan inti ajaran Islam.
"Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang Hak) melainkan Allah." (QS.Mubammad: 19)
3.
Menghayati perspektif Islam terhadap konsep kebahagiaan dunia dan
akhirat. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan dunia dan perhiasannya,
akan tetapi menjadikannya sebagai alat untuk mencapai kehidupan dan
kebahagjaan akhirat.
4. Meningkatkan dan memantapkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dengan demikian maka sifat qana’ahnya muncul dan menjadi citra diri dan
kehidupannya. Rasa syukurnya semakin meningkat, dan tawadhu (rendah
hati) akan menjadi benteng dan sekaligus penghias dirinya.
"Apa
yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah
kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang
yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan." (QS An-Nahl:96).
5.
Berjihad di jalan Allah dengan segenap kemampuannya yang ada. Karena
orang yang berjihad telah menjual diri dan hartanya kepada Allah dengan
surga. Dan ini adalah sebesar-besar ketundukan kepada-Nya dan
sebesar-besar pengorbanan untuk-Nya. Maka tepat sekali jika Allah
menjamin hidayah bagi orang yang benar dalam jihadnya.
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
"Dan
orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar
akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Furqaan :52)
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/jihad/2010/04/09/4920/wabah-wahan-penyakit-mematikan-di-akhir-zaman/;#sthash.Mnxyq3rT.dpufSebab-sebab Wahan
Penyakit wahan timbul karena merasuknya cinta kepada dunia ke dalam
hati manusia, seperti cinta berlebih kepada harta, benda, tahta, wanita,
dan lainnya. Dari kecintaan dunia yang sangat berlebih nantinya akan
melahirkan mental pengecut yang takut mati. Akibat dari penyakit wahan akan menumbuhkan keengganan berjuang dan
berjihad untuk mempertahankan iman dan memperjuangkan agama.
Manusia pada dasarnya ingin kaya, pangkat tinggi, memiliki pangaruh
yang besar, terkenal di mana-mana, dan mempunyai istri yang cantik.
Manakala seseorang telah mencapai keinginannya sementara aturan-aturan
Allah tidak dipergunakan dalam mengatur dan mengendalikan kekayaan
dunianya, maka inilah yang disebut materialistis, alias cinta dunia.
Setidaknya ada empat hal yang menyebabkan timbulnya penyakit wahan di masyarakat muslim, yakni:
- Kaum muslimin banyak yang belum memahami karakteristik ajaran Islam itu sendiri. Akibatnya, dengan mudah mereka menerima faham-faham yang tidak sesuai ajaran Islam. Mereka hanya menerima hal-hal yang sesuai dengan tuntutan hawa nafsunya. Sedangkan hal-hal yang jelas berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam dilihat dan disikapinya sebagai suatu beban dan menyusahkan kehidupan. Mereka merasa ragu dan telah phobi terhadap Islam.
- Pengaruh racun berpikir yang disuntikan sejak lama oleh musuh-musuh Islam terhadap kaum muslimin. Proses pencekokan tersebut berlangsung dengan demikian halus dan terorganisir, sehingga umat Islam menjadi lemah dan terpecah-pecah. Hal itu sesungguhnya amat kita lihat dan rasakan.
- Kekuasaan militer, politik dan pemerintahan yang tidak berada di tangan kaum muslim sehingga urusan umat Islam diserahkan kepada orang-orang kafir lagi fujur, fasik dan munafik. Mereka mengangkangi kaum muslimin dalam berbagai bidang.
- Untuk mewujudkan cita-citanya musuh-musuh Islam (Yahudi dan Nasrani)
merancang taktik strategi untuk menghadapi umat Islam. Mereka
memanfaatkan kekayaan, ilmu pangetahuan, dan teknologi yang mereka
miliki untuk menghadapi dan memperdaya umat Islam. Sehingga situasi dan
kondisi dunia lslam benar-benar dalam keadaan lemah, terbelakang,
terpecah-pecah, dan malah sesama umat Islam itu sendiri saling beradu
dan bermusuhan.
Membasmi Penyakit Wahan
Penyakit wahan ini bisa diatasi dengan jalan bertaubat kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala dan kembali kepada tuntunan ajaran Islam.Mereka yang
merasa bahwa penyakit ini telah menghinggapi dirinya hendaklah
melakukan langkah-langkah berikut :
- Meningkatkan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan hari akhir, sampai pada derajat yakin. Dengan keyakinan ini penyakit cinta dunia atau takut mati akan hilang.
- Selalu mengkaji dan memahami ajaran Islam, terutama bidang akidah, yang merupakan inti ajaran Islam.
- Menghayati perspektif Islam terhadap konsep kebahagiaan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Islam tidak mengharamkan dunia dan perhiasannya, akan tetapi menjadikannya sebagai alat untuk mencapai kehidupan dan kebahagjaan akhirat.
- Meningkatkan dan memantapkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dengan demikian maka sifat qana'ahnya muncul dan menjadi citra diri dan kehidupannya. Rasa syukurnya semakin meningkat, dan tawadhu (rendah hati) akan menjadi benteng dan sekaligus penghias dirinya.
TERIMA KASIH
..
.