PENTING UNTUK MEREKA YANG AKAN MENIKAH !
Pernikahan merupakan sunah nabi yang sangat dianjurkan pelaksanaannya
bagi umat islam. Pernikahan adalah suatu peristiwa yang fitrah, dan sarana
paling agung dalam memelihara keturunan dan memperkuat hubungan sesama manusia yang menjadi sebab terjaminnya ketenangan cinta dan kasih sayang. Bahkan Nabi pernah melarang sahabat yang berniat untuk meninggalkan
nikah agar bisa mempergunakan seluruh waktunya untuk beribadah kepada Allah, karena
hidup membujang tidak disyariatkan dalam agama.
Oleh karena itu, manusia disyariatkan untuk menikah. Rasullah bersabda Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !”(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.). Pernikahan merupakan tujuan utama dari suatu hubungan yang serius. Tentunya kamu tidak ingin suatu hubungan hanya berjalan begitu-begitu saja tanpa ada kejelasan dan tujuan. Namun memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang gampang dan tidak perlu perhitungan.
Semua kita menginginkan keluarga yang SAMARA dan berharap kehidupan berumah tangga bisa langgeng sampai dengan anak cucu, seperti doa para tamu undangan yang hadir pada hari pernikahan kita, semua kita tidak ingin usia pernikahan hanya berlangsung seumur jagung dan berakhir dengan perceraian hanya karena kelalaian kita sebelum meutuskan. maka perhatikanlah hal-hal berikut sebagai pegangan awal atau referensi awal sebelum menikah.
Oleh karena itu, manusia disyariatkan untuk menikah. Rasullah bersabda Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !”(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.). Pernikahan merupakan tujuan utama dari suatu hubungan yang serius. Tentunya kamu tidak ingin suatu hubungan hanya berjalan begitu-begitu saja tanpa ada kejelasan dan tujuan. Namun memutuskan untuk menikah bukanlah hal yang gampang dan tidak perlu perhitungan.
Semua kita menginginkan keluarga yang SAMARA dan berharap kehidupan berumah tangga bisa langgeng sampai dengan anak cucu, seperti doa para tamu undangan yang hadir pada hari pernikahan kita, semua kita tidak ingin usia pernikahan hanya berlangsung seumur jagung dan berakhir dengan perceraian hanya karena kelalaian kita sebelum meutuskan. maka perhatikanlah hal-hal berikut sebagai pegangan awal atau referensi awal sebelum menikah.
1.Menikah itu adalah sebuah keputusan, bukan pencapaian
Pernikahan selalu diawali dengan perayaan dan pesta yang meriah, karena kebahagian dari masing -masing kita sampai terkadang kita lupa dengan eksistensi sebenarnay dari sebuah pesta prkawinan, terkadang kita terlalu larut dengan euforia perkawinan. Perlu kita ingat bahwa pernikahan bukanlah sebuah pencapaian atau prestasi atau akhir dari sebuah hubunga, namun ia adalah sebuah babak baru dalam kehidupanmu
yang pastinya nggak mudah untuk di jalani. Menikah itu adalah
sebuah keputusan terbesar dalam riwayat hidupmu, yang harus kamu jalani
dengan penuh komitmen dan tanggung jawab. Kamu boleh menganggap
pernikahanmu sebagai sebuah pencapaian ketika kamu dan pasanganmu mampu
bertahan dan hidup bahagia bersama dalam mahligai pernikahan hingga
akhir hayat nanti.
2. Menikah tidak akan selalu memberimu rasa aman dan nyaman
Menikah
bisa memberimu rasa aman dan nyaman, diasaat masing-masing kita mampu menjaga dan saling melengkapi satu sam alainnya. Mungkin ini adalah salah satu
alasan yang membuatmu mantap untuk naik ke pelaminan. Tapi yang perlu
kamu sadari adalah orang yang kamu nikahi itu juga bukan manusia yang
sempurna. Suatu saat, suami atau istrimu juga bisa jadi orang yang
lemah dan rapuh. Nggak ada yang bisa menjamin kehidupan rumah tanggamu
akan selamanya aman. Pernikahan itu banyak risikonya, dan kamu harus
bisa berdamai dengan itu. Yang harus kamu lakukan adalah selalu percaya
pada pasangan, dan bekerjasama untuk menjaga rasa aman dan nyaman dalam
keadaan sesulit apapun, saling mlengkapi dan saling berbagi sehingga rasa aman dan nyaman hanya kita rasakan didalam bahtera kehitupan kita.
3. Kamu tidak perlu jadi orang yang paling benar
Setelah melakukan prosesi pernikahan, maka kita harus mampu merubah pola pikir kita selama ini. setelah berumah tangga yang kita pikirkan bukan lagi tentang diri kita seorang. Ada keinginan pasangan yang juga harus kita jadikan bahan
pertimbangan. Kita tidak lagi bisa jadi manusia egois yang merasa punya
kuasa untuk melakukan apapun yang kita mau. Saat kelak kamu dan
suami/ istrimu sedang berselisih paham, ingatlah bahwa kamu harus bisa
menahan keegoisanmu. Bukan lagi soal siapa yang salah dan siapa yang
benar, tapi yang terpenting adalah kamu dan pasanganmu bisa bekerja sama
untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga kalian. Kalau
memang kamu salah, akui dan meminta maaflah. Dan jika suami atau istrimu
yang salah, maafkanlah dengan tulus ikhlas. Kamu akan tahu, jika
menjadi benar itu tidak selamanya baik.
4. Rumah tangga tanpa konflik itu mustahil
Selama berumah tangga masalah sekecil apapun pasti akan terjadi, dan kamu nggak bisa memohon
kepada siapapun untuk terhindar dari itu. Berharap agar rumah tanggamu
terhindar dari konflik itu sama saja seperti seorang petinju yang
berharap untuk tidak terpukul oleh lawannya. Yang harus
kamu lakukan adalah menemukan cara untuk bisa menyelesaikannya dengan
baik. Jadikan konflik sebagai pelajaran, jadikan perselisihan yang
kalian hadapi sebagai amunisi agar hubunganmu dan pasangan semakin kuat
terjalin.
5. Pernikahanmu bisa jadi lebih baik, saat kamu sudah berdamai dengan semua permasalahan personalmu
Berdamailah
dan selesaikan semua permasalahan yang kamu punya. Masalah yang kamu
pendam akan berakibat buruk pada dirimu, dan itu akan berimbas secara
langsung pada suami atau istrimu. Ingat, sekarang kamu punya tanggung
jawab untuk memberikan saran dan pendapat pada pasangan. Hal ini tidak
bisa kamu lakukan kalau bisa menjaga dirimu sendiri dari masalah-masalah
yang bisa membuatmu hilang kendali. Menyelesaikan permasalahan
pribadimu itu sama halnya kamu sudah membantu pasanganmu untuk membangun
kehidupan rumah tangga yang lebih baik lagi. Karena secara tidak
langsung kamu tidak lagi merepotkan dan menambah beban pasanganmu dengan
masalah pribadimu.
6. Dibandingkan saat masih single, kamu akan jauh lebih bahagia ketika sudah menikah
Yakinlah pada janji Allah kalau pernikahan akan menjadikan kita lebih bahagia dari sbelumnya, meski
banyak rintangan yang akan kita hadapi, kamu akan jadi orang yang lebih bahagia
ketika sudah menikah nanti. Menikah akan membuat kehidupanmu jadi lebih
menyenangkan, karena pada akhirnya kamu dan pasanganmu akhirnya bersatu
dalam ikatan yang suci. Kamu dan pasangan akan belajar untuk hidup
saling melengkapi. Hampir separuh hidup akan kamu bagi bersamanya. Dan
yang paling membahagiakan dari sebuah pernikahan, adalah ketika kamu dan
dia saling berusaha untuk membahagiakan satu sama lain.
7. Menjadi pendengar baiknya adalah cara terbaik untuk membahagiakan pasanganmu
Siapa
sih orang yang tidak ingin membahagiakan pasangannya? Salah satu cara
untuk bisa berperilaku baik kepada pasangan adalah dengan cara bertanya
dan mendengarkan jawabannya secara langsung. Pasanganmu akan sangat
bahagia ketika kamu berusaha memahami apa yang dia inginkan, bukan malah
menutup telinga terhadap harapan-harapannya. Berusaha memahami
pasangan hanya bisa dilakukan lewat membuka telinga lebar-lebar.
Dengarkan semua keluh kesah dan pendapatnya. Jadilah pendengar terbaik
yang ia miliki dalam hidup.
8. Terkadang kamu bisa tiba-tiba saja ragu padanya
Saat
kamu memutuskan untuk menikah, kamu sudah sangat yakin bahwa kamu sudah
memilih orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidupmu selamanya.
Tapi jangan salah, bisa saja tiba-tiba kamu merasa sangat ragu padanya.
Kamu bisa merasa sangat bosan, bahkan sampai berpikir bahwa keputusanmu
untuk menikah itu adalah kesalahan besar. Keragu-raguan itu pasti
akan muncul, tapi yang terpenting adalah bagaimana caranya agar kamu
bisa kembali yakin pada keputusan yang telah kamu ambil. Jangan hanya
mengharapkan kebahagiaan semata, tapi berharaplah agar kamu punya
kemampuan untukmenghadapi segala rintangan yang mungkin muncul dalam
rumah tangga kalian.
9. Kamu akan bekerja lebih ekstra dari sebelumnya
Menikah
itu berarti kamu sudah siap dan sanggup untuk mengemban tugas yang
lebih berat. Mengatur hidupmu seorang diri saja nggak mudah, apalagi
ditambah harus mengurus orang lain. Kalau kamu merasa dirimu adalah
orang penyabar, setelah menikah kamu harus jauh lebih sabar lagi. Apapun
yang kamu lakukan, pasti jauh lebih berat daripada sebelumnya. Meskipun
begitu jangan sampai hal ini membuatmu jadi takut untuk menikah. Jangan
takut untuk memikul beban berat itu, karena toh pasanganmu akan selalu
ada untuk membantu. Seberat apapun bebannya, semua akan mudah jika kamu
dan pasanganmu menemukan cara yang tepat untuk selalu bisa bekerja sama.
10. Wajib bagimu untuk bisa menahan emosi
Konflik
yang terjadi di dalam rumah tangga selalu dilandasi oleh adanya emosi
yang tidak terkendali. Dan pada saat itu, wajib buatmu untuk menahannya
agar tidak meledak semakin besar. Saat sedang dilanda emosi, yang kamu
dan pasangan butuhkan hanyalah waktu. Berikan waktu pada dirimu
sendiri agar emosimu bisa reda, sehingga kamu bisa lebih tenang. Dengan
begitu, kamu bisa kembali bekerjasama dengan pasanganmu untuk
menyelesaikan masalah yang muncul, tanpa harus mempermasalahakan siapa
yang salah dan siapa yang benar.
11. Berhubungan seks (ternyata) tidak akan jadi agenda rutin
Berhubungan
suami istri adalah hal yang udah pasti akan kamu lakukan ketika menikah
nanti. Selain agar kamu bisa mendapatkan keturunan, ini adalah salah
satu kebutuhan biologis yang harus terpenuhi. Tapi yang perlu dicatat
adalah, berhubungan seks itu bukan agenda rutin yang harus dilakukan
dalam sebuah pernikahan. Ada kalanya kamu merasa perlu
beristirahat dalam waktu yang cukup lama dari aktivitas ini. Dan ada
saatnya dimana kamu merasa bahwa tidur itu jauh lebih penting daripada
berhubungan seks dengan pasanganmu. Baik kamu atau pasanganmu harus bisa
menerima keadaan ini.
12. Kamu hanya bisa mengubah dirimu sendiri, bukan dia
Kamu
dan pasanganmu tentunya punya kepribadian yang berbeda. Pantang bagimu
untuk berusaha mengubahnya, lagipula itu hanya akan membuatmu capek
sendiri. Jangan mengubahnya, karena itu juga akan menyiksa pasanganmu.
Biarkan dia menjadi dirinya sendiri tanpa harus ada tuntutan yang
berlebihan darimu.
Akan terasa lebih mudah ketika kamu berusaha
mengubah dirimu sendiri. Kalau kamu tidak bisa mengubah pasanganmu, yang
bisa kamu lakukan adalah mengubah caramu dalam menanggapi dirinya.
13. Berterimakasihlah pada konflik
Selama
menjalani kehidupan berumah tangga, kamu dan pasangan akan dihajar oleh
berbagai macam konflik. Tapi, justru konfliklah yang bisa membuat
ikatanmu dan pasangan semakin kuat. Rumah tanggamu akan menjadi semakin
kokoh, jika kamu dan pasangan benar-benar bisa belajar dari konflik yang
telah kalian hadapi bersama. Ingatlah, selalu ada makna dan pelajaran dari sebuah permasalahan.
Menikah
bukanlah sebuah tujuan akhir dalam hidup. Pernikahan itu ibaratsebuah
perjalanan panjang yang harus kamu arungi bersama pasangan. Kalau kamu
memang berniat untuk menikah, kamu wajib tahu banyak soal pernikahan
karena itu adalah bekal untuk perjalanan hidupmu selama berumah tangga
nanti.
TERIMA KASIH
..
.