MAU BAHAGIA? JANGAN MENIKAH DENGAN WANITA INI
Anda hendak menikah? Jangan sembarangan memilih calon istri. Sebab,
istri adalah pasangan hidup guna membangun keluarga sakinah mawaddah wa
rahmah sekaligus menentukan generasi penerus kita di masa yang akan
datang.
Imam Al Ghazali memberikan nasehat kepada laki-laki muslim agar tidak
menikahi enam tipe wanita: al Annanah, al Mananah, al Hananah, al
Haddaqah, al Barraqah, dan asy Syaddaqah. Siapa saja mereka? Berikut ini
penjelasannya:
- Annanah, yakni perempuan yang banyak mengaduh dan mengeluh, ia mengikat kepalanya setiap saat. Menikahi perempuan yang sering sakit atau pura-pura sakit tentu tidak mengandung kebaikan.
- Mannanah, yakni perempuan yang mengungkit-ungkit kebaikannya kepada suaminya, ia mengatakan, ”Aku telah berbuat begini dan begini demi dirimu.”
- Hannanah, yakni perempuan yang menyayangi suami orang lain, atau menyayangi anak dari suami sebelumnya, sehingga mengabaikan hak suaminya yang sekarang.
- Haddaqah, yakni perempuan yang suka melirik segala sesuatu, sehingga ia menginginkannya dan membebabi suami untuk membelikannya.
- Barraqah, mengandung dua makna. Pertama, perempuan yang sepanjang hari memoles dan merias wajahnya agar wajahnya memukau. Kedua, perempuan yang sering mencacat makanan.
- Syaddaqah, yakni perempuan yng banyak bicara alias cerewet.
وإن أبغضكم إلي وأبعدكم مني مجلسا يوم القيامة الثرثارون
والمتشدقون والمتفيهقون ، قالوا : يا رسول الله قد علمنا الثرثارون
والمتشدقون فمن المتفيهقون ؟ قال : المتكبرون
”Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh tempat
duduknya dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak
berceloteh, orang-orang yang gemar berbicara dan al mutafaihiqun.” Orang
berkata, ”Wahai Rasulullah, kami mengetahui siapa itu orang-orang yang
banyak berceloteh dan gemar berbicara, lantas siapakah al mutafaihiqun
itu?” Beliau bersabda, ”Yaitu orang-orang yang sombong”
Terdapat sebuah ungkapan, ”Ada empat perempuan yang tidak layak dinikahi, yakni mukhtali’ah, mubariyah, ’ahirah, dan nasyiz.”
- Mukhtali’ah, yaitu perempuan yang meminta khulu’ setiap saat tanpa ada sebab.
- Mubariyah, yakni perempuan yang suka membanggakan diri dengan perantaraan perbuatan orang lain dan membanggakan hal-hal keduniaan. Misalnya, ”Aku punya keponakan yang bisa begini dan begini.”
- ’Ahirah, yakni perempuan fasik yang dikenal memiliki pria idaman lain atau selingkuhan. Perempuan inilah yang disebut dalam firman Allah, ”.. dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki-laki lain sebagai piaraannya.” (Qs. An Nisa: 25)
- Nasyiz, yakni perempuan yang merasa lebih tinggi atas suami, baik dalam hal perbuatan maupun perkataan. Nasyiz artinya bagian tanah yang tinggi.
Juga, tidak pantas dinikahi perempuan yang sering marah, banyak
bicara, dan berani kepada kaum laki-laki, yaitu perempuan yang terbiasa
masuk dalam komunitas kaum laki-laki dengan dalih keberanian etika dan
kuatnya kepribadian. Perempuan seperti ini hanya akan mendatangkan
kesedihan, kedukaan dan bencana bagi Anda. Jauhi pula perempuan yang
berakhlak buruk. Sungguh, ia akan memenuhi rumah dengan kesedihan,
kedukaan, kegelisahan, kerisauan dan bencana. Maha Suci Engkau wahai Allah, dan segala puji untuk-Mu…
***
Tipe Suami Istri Penenteram Hati, karya Syaikh Nada Abu Ahmad, Penerbit Kiswah. (Judul Asli, Man Takhtarin? Man Takhtar?)
TERIMA KASIH
..
.