MANAJEMEN WAKTU ALA RASULLAH SAW
Waktu adalah kehidupan manusia..
jika digunakan untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan..
jika digunakan untuk berfikir akan menjadi kekuatan..
jika digunakan untuk berdoa akan menjadi keberkahan dan rahmat..
jika digunakan untuk bekerja akan menjadi keberhasilan..
dan jika digunakan untuk beramal akan mengantarkan menuju ke surga..
Rasulullah saw bersabda " tidak akan tergelincir kedua kaki seorang hamba di hari kiamat,hingga ditanyakan kepadanya empat perkara : usianya untuk apa ia habiskan, hartanya dari mana ia dapatkan dan pada siapa ia keluarkan, serta ilmunya dan apa yang ia perbuat dengannya" (HR. Bazzar dan Tabrani)
Sebuah kalimat indah juga pernah dituturkan oleh Ibnu Mas'ud,salah satu seorang figur teladan yang sangat menghargai waktu. " Aku tidak pernah menyesali sesuatu sebagaimana aku menyesali terbenamnya matahari sebagai pertanda dekatnya ajalku,sementara amalku tidak bertambah"
Okay,kali ini kita umpamakan waktu seperti bank.
Kita memiliki bank (waktu), setiap pagi kita diberi waktu 86.400 detik, setiap malam akan dicatat, sebagai kehilangan jika kita gagal untuk menginvestasikan dengan tujuan baik, jumlah tersebut tidak akan dipindah bukukan untuk keesok harinya, juga tidak dapat dilakukan penarikan lebih dari jumlah yang telah ditentukan. Setiap hari akan dibuka sebuah akun baru untuk kita, dan setiap malam akan akun tersebut akan dihapuskan. Jika kita gagal untuk menggunakan simpanan pada hari itu, kita akan kehilangan dan hal ini tidak akan pernah kembali, tidak akan pernah ada penarikan untuk hari esok,kita harus hidup pada saat ini, untuk simpanan hari ini investasikan hal ini untuk memperoleh dari investasi tersebut, kesehatan, kebahagiaan dan keberhasilan yang sepenuh penuhnya. and you know,,the time never wait us!!yesterday is history, tomomrrow is mistery, today is a gift! so do the best for today!
perumpamaan kedua,
jika seseorang berumur 60 tahun, maka 20 tahun akan digunakannya hanya untuk tidur,dengan asumsi rata-rata tidurnya 8 jam sehari. Dipotong masa menjelang baligh biasanya 15 tahun dan waktu yang digunakan untuk makan,minum,dan aktivitas lainnya selama 5 tahun. Maka secara efektif,minus usia baligh,waktu tidur,makan minum dan lain lain,umurnya yang tersisa untuk beramal sebenarnya selama 20 tahun saja. Jadi dari 24 jam yang tersedia hanya sekitar 30 persen saja waktu yang efektif kita untuk beramal. Bahkan jika seluruh usia 60 tahun itu digunakannya untuk beramal sekalipun, maka itu sebenarnya hanya baru tiga menit untuk ukutan akhirat, karena satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia.Seseorang berumur 60 tahun,jika setiap hari rata rata satu jam waktunya hilang tanpa amal,maka telah sia sia umurnya selama 3 tahun,kalau 2 jam maka hilang 6 tahun. mengerikan bukan????
itu contoh jika umur 60 tahun,padahal kita tak ada yang mengetahui berapa umur kita di dunia ini bukan??
"...dan tidak sekali kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya,melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab Lauhul Mahfudz.Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah muah" (QS.Fathir : 11)
perumpamaan ketiga,
Dua orang yang memiliki waktu sama, 1 jam misalnya, dapat melakukan aktivitas yang berbeda,baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Bagi seorang yang enerjik, 1 jam di depan laptop dapat menulis lebih dari lima halaman, sedangkan pemalas, 1 jam bisa tidak menghasilkan satu kalimat pun. Okay,kita lebih jauh lagi, kita sama sama mendapatkan waktu sehari semalam selama 24 jam, tapi mengapa orang yang kaya dengan segudang prestasi dan banyak yang biasa biasa saja bahkan jadi pecundang???
Kalimat di atas itu hanya permulaan saja,kali ini kita akan mengungkap manajemen waktu Rasulullah saw.
Kita pasti sudah tahu dalam waktu 23 tahun Rasulullah saw mampu membuat perubahan besar di Jazirah Arab. Bahkan Michael H. Hart (peneliti di lembaga antariksa Amerika Serikat NASA) menetapkan Rasulullah saw sebagai orang nomor satu yang berpengaruh sepanjang sejarah dunia dalam bukunya " The 100, A Ranking of The Most Influential Person in History". Lalu bagaimana cara Rasulullah dalam mengelola waktu? inilah 7 resep itu yang bisa kita serap dari segenap ajaran beliau.
>> Rahasia Pertama
SHALAT FARDHU SEBAGAI AJANG MEMBENTUK WATAK DAN TONGGAK RITME HIDUP.
Dalam sehari semalam kita diwajibkan untuk shalat fardhu 5 waktu dalam jumlah yang pasti dan rentang waktu yang juga sudah pasti. Tahukah, Lukman Hakim Saktiawan (guru ilmu bela diri tradisional Cina yaitu kungfu sekaligus praktisi pengobatan tradisional Cina) melakukan penelitian dan menemukan bahwa waktu shalat sangat sesuai dengan jam jam ketika organ organ tertentu pada tubuh mengoptimalkan fungsinya. Ia menjabarkan temuannya dalam buunya yang berjudul 'Keajaiban Shalat Menurut Ilmu Kesehatan Cina' disitu dijelaskan bahwa waktu waktu shalat secara spesifik sangat sesuai dengan kaidah dan ketentuan sistem terapi dalam ilmu kesehatan Cina.
Waktu Subuh yang mulai terbit fajar sampai hampir terbitnya matahari saat tepat untuk terapi paru-paru.Udara masih bersih,oksigen melimpah dan detoksifikasi alias pembuangan racun dari paru-paru juga terjadi pada jam 03.00 - 05.00 pagi.
Waktu Dzuhur, saat tergelincirnya matahari di tengah tengah langit hingga bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut, saat yang tepat untuk terapi jantung dan usus kecil.Berdasarkan sirkulasi Chi menurut ilmu kesehatan China terapi jantung paling pas pukul 11.00 - 13.00 siang.Itulah saat jeda relaksasi jantung dari kepenatan di tengah kerja.
Waktu Ashar pukul 15.00 - 17.00 merupakan waktu yang tepat untuk terapi kandung kemih,sebab saat itu terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dengan hawa di sekitarnya, perubahan hawa udara panas menuju dingin. Shalat Ashar di awal waktu akan memaksimalkan fungsi kerja kandung kemih sehingga dapat mengeluarkan racun dengan baik.
Waktu Maghrib, waktu saat saat suhu udara semakin menurun, dan hawa tubuh juga menyesuaikan dengan suhu di sekitarnya.Ini merupakan saat tepat untuk terapi ginjal.Shalat Magrib pada waktunya akan berefek pada sehatnya ginjal kita.
terakhir Waktu Isya, antara waktu magrib sampai menjelang subuh merupakan saat yang cocok untuk terapi San Jiao. San Jiao adalah organ fungsional yang tidak dikenal dalam sistem kedokteran Barat, terletak di antara kulit dan otot.Ada yang menyebut bahwa San Jiao emrupakan sistem limfatik atau getah bening.
Stephen Covey dalam bukunya " Habits for Highly Effective People'' mengingatkan kita kan sebuah kutipan "Taburlah pikiran, maka kau akan menuai tindakan..Taburlah tindakan, maka kau akan menuai kebiasaan..Taburlah kebiasaan,maka kau akan menuai karakter..Taburlah karakter,maka kau akan menuai takdir.." Di bidang psikolog yang memastikan bahwa manusia akan bisa mengubah seluruh kehidupannya hanya dengan mengubah satu kebiasaan buruknya. Kita bisa memulai dengan membenahi kedisiplinan kita dalam shalat lima waktu,jika kita bisa menjalankan satu kebiasaan berturut turut selama 20 hari tanpa putus,setelahnya kita akan benar benar 'menubuh' dengan kebiasaan itu.Kita akan 'mencandu' dan tidak bisa lepas dari kebiasaan itu.
>> Rahasia Kedua
BERPOLA PIKIR INVESTASI, ANTI-MANAJEMEN WAKTU INSTAN
Instan..seperti saat kita membuat mie instan, mie setengah siap saji dicemplungkan ke air panas dan langsung bisa disantap.Proses cepat tidak butuh waktu lama, namun tentu resikonya juga ada! Resiko besar terhadap kesehatan tubuh kita.Berbeda dengan saat kita masak dengan makanan yang segar,kondisi segar dengan proses cukup. Itulah contoh perumpamaan waktu instan. Jika kita isntan saja mengelola waktu maka yang terjadi adalah kita malas berproses, tak ada kesabaran,keuletan,kegigihan,istiqomah dalam sebuah manajemen waktu berpola instan.
Ini berbeda dengan spirit yang diajarkan oleh Rasulullah saw, yang artinya
jika digunakan untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan..
jika digunakan untuk berfikir akan menjadi kekuatan..
jika digunakan untuk berdoa akan menjadi keberkahan dan rahmat..
jika digunakan untuk bekerja akan menjadi keberhasilan..
dan jika digunakan untuk beramal akan mengantarkan menuju ke surga..
Rasulullah saw bersabda " tidak akan tergelincir kedua kaki seorang hamba di hari kiamat,hingga ditanyakan kepadanya empat perkara : usianya untuk apa ia habiskan, hartanya dari mana ia dapatkan dan pada siapa ia keluarkan, serta ilmunya dan apa yang ia perbuat dengannya" (HR. Bazzar dan Tabrani)
Sebuah kalimat indah juga pernah dituturkan oleh Ibnu Mas'ud,salah satu seorang figur teladan yang sangat menghargai waktu. " Aku tidak pernah menyesali sesuatu sebagaimana aku menyesali terbenamnya matahari sebagai pertanda dekatnya ajalku,sementara amalku tidak bertambah"
Okay,kali ini kita umpamakan waktu seperti bank.
Kita memiliki bank (waktu), setiap pagi kita diberi waktu 86.400 detik, setiap malam akan dicatat, sebagai kehilangan jika kita gagal untuk menginvestasikan dengan tujuan baik, jumlah tersebut tidak akan dipindah bukukan untuk keesok harinya, juga tidak dapat dilakukan penarikan lebih dari jumlah yang telah ditentukan. Setiap hari akan dibuka sebuah akun baru untuk kita, dan setiap malam akan akun tersebut akan dihapuskan. Jika kita gagal untuk menggunakan simpanan pada hari itu, kita akan kehilangan dan hal ini tidak akan pernah kembali, tidak akan pernah ada penarikan untuk hari esok,kita harus hidup pada saat ini, untuk simpanan hari ini investasikan hal ini untuk memperoleh dari investasi tersebut, kesehatan, kebahagiaan dan keberhasilan yang sepenuh penuhnya. and you know,,the time never wait us!!yesterday is history, tomomrrow is mistery, today is a gift! so do the best for today!
perumpamaan kedua,
jika seseorang berumur 60 tahun, maka 20 tahun akan digunakannya hanya untuk tidur,dengan asumsi rata-rata tidurnya 8 jam sehari. Dipotong masa menjelang baligh biasanya 15 tahun dan waktu yang digunakan untuk makan,minum,dan aktivitas lainnya selama 5 tahun. Maka secara efektif,minus usia baligh,waktu tidur,makan minum dan lain lain,umurnya yang tersisa untuk beramal sebenarnya selama 20 tahun saja. Jadi dari 24 jam yang tersedia hanya sekitar 30 persen saja waktu yang efektif kita untuk beramal. Bahkan jika seluruh usia 60 tahun itu digunakannya untuk beramal sekalipun, maka itu sebenarnya hanya baru tiga menit untuk ukutan akhirat, karena satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia.Seseorang berumur 60 tahun,jika setiap hari rata rata satu jam waktunya hilang tanpa amal,maka telah sia sia umurnya selama 3 tahun,kalau 2 jam maka hilang 6 tahun. mengerikan bukan????
itu contoh jika umur 60 tahun,padahal kita tak ada yang mengetahui berapa umur kita di dunia ini bukan??
"...dan tidak sekali kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya,melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab Lauhul Mahfudz.Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah muah" (QS.Fathir : 11)
perumpamaan ketiga,
Dua orang yang memiliki waktu sama, 1 jam misalnya, dapat melakukan aktivitas yang berbeda,baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Bagi seorang yang enerjik, 1 jam di depan laptop dapat menulis lebih dari lima halaman, sedangkan pemalas, 1 jam bisa tidak menghasilkan satu kalimat pun. Okay,kita lebih jauh lagi, kita sama sama mendapatkan waktu sehari semalam selama 24 jam, tapi mengapa orang yang kaya dengan segudang prestasi dan banyak yang biasa biasa saja bahkan jadi pecundang???
Kalimat di atas itu hanya permulaan saja,kali ini kita akan mengungkap manajemen waktu Rasulullah saw.
Kita pasti sudah tahu dalam waktu 23 tahun Rasulullah saw mampu membuat perubahan besar di Jazirah Arab. Bahkan Michael H. Hart (peneliti di lembaga antariksa Amerika Serikat NASA) menetapkan Rasulullah saw sebagai orang nomor satu yang berpengaruh sepanjang sejarah dunia dalam bukunya " The 100, A Ranking of The Most Influential Person in History". Lalu bagaimana cara Rasulullah dalam mengelola waktu? inilah 7 resep itu yang bisa kita serap dari segenap ajaran beliau.
>> Rahasia Pertama
SHALAT FARDHU SEBAGAI AJANG MEMBENTUK WATAK DAN TONGGAK RITME HIDUP.
Dalam sehari semalam kita diwajibkan untuk shalat fardhu 5 waktu dalam jumlah yang pasti dan rentang waktu yang juga sudah pasti. Tahukah, Lukman Hakim Saktiawan (guru ilmu bela diri tradisional Cina yaitu kungfu sekaligus praktisi pengobatan tradisional Cina) melakukan penelitian dan menemukan bahwa waktu shalat sangat sesuai dengan jam jam ketika organ organ tertentu pada tubuh mengoptimalkan fungsinya. Ia menjabarkan temuannya dalam buunya yang berjudul 'Keajaiban Shalat Menurut Ilmu Kesehatan Cina' disitu dijelaskan bahwa waktu waktu shalat secara spesifik sangat sesuai dengan kaidah dan ketentuan sistem terapi dalam ilmu kesehatan Cina.
Waktu Subuh yang mulai terbit fajar sampai hampir terbitnya matahari saat tepat untuk terapi paru-paru.Udara masih bersih,oksigen melimpah dan detoksifikasi alias pembuangan racun dari paru-paru juga terjadi pada jam 03.00 - 05.00 pagi.
Waktu Dzuhur, saat tergelincirnya matahari di tengah tengah langit hingga bayangan benda sama panjang dengan benda tersebut, saat yang tepat untuk terapi jantung dan usus kecil.Berdasarkan sirkulasi Chi menurut ilmu kesehatan China terapi jantung paling pas pukul 11.00 - 13.00 siang.Itulah saat jeda relaksasi jantung dari kepenatan di tengah kerja.
Waktu Ashar pukul 15.00 - 17.00 merupakan waktu yang tepat untuk terapi kandung kemih,sebab saat itu terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh manusia dengan hawa di sekitarnya, perubahan hawa udara panas menuju dingin. Shalat Ashar di awal waktu akan memaksimalkan fungsi kerja kandung kemih sehingga dapat mengeluarkan racun dengan baik.
Waktu Maghrib, waktu saat saat suhu udara semakin menurun, dan hawa tubuh juga menyesuaikan dengan suhu di sekitarnya.Ini merupakan saat tepat untuk terapi ginjal.Shalat Magrib pada waktunya akan berefek pada sehatnya ginjal kita.
terakhir Waktu Isya, antara waktu magrib sampai menjelang subuh merupakan saat yang cocok untuk terapi San Jiao. San Jiao adalah organ fungsional yang tidak dikenal dalam sistem kedokteran Barat, terletak di antara kulit dan otot.Ada yang menyebut bahwa San Jiao emrupakan sistem limfatik atau getah bening.
Stephen Covey dalam bukunya " Habits for Highly Effective People'' mengingatkan kita kan sebuah kutipan "Taburlah pikiran, maka kau akan menuai tindakan..Taburlah tindakan, maka kau akan menuai kebiasaan..Taburlah kebiasaan,maka kau akan menuai karakter..Taburlah karakter,maka kau akan menuai takdir.." Di bidang psikolog yang memastikan bahwa manusia akan bisa mengubah seluruh kehidupannya hanya dengan mengubah satu kebiasaan buruknya. Kita bisa memulai dengan membenahi kedisiplinan kita dalam shalat lima waktu,jika kita bisa menjalankan satu kebiasaan berturut turut selama 20 hari tanpa putus,setelahnya kita akan benar benar 'menubuh' dengan kebiasaan itu.Kita akan 'mencandu' dan tidak bisa lepas dari kebiasaan itu.
>> Rahasia Kedua
BERPOLA PIKIR INVESTASI, ANTI-MANAJEMEN WAKTU INSTAN
Instan..seperti saat kita membuat mie instan, mie setengah siap saji dicemplungkan ke air panas dan langsung bisa disantap.Proses cepat tidak butuh waktu lama, namun tentu resikonya juga ada! Resiko besar terhadap kesehatan tubuh kita.Berbeda dengan saat kita masak dengan makanan yang segar,kondisi segar dengan proses cukup. Itulah contoh perumpamaan waktu instan. Jika kita isntan saja mengelola waktu maka yang terjadi adalah kita malas berproses, tak ada kesabaran,keuletan,kegigihan,istiqomah dalam sebuah manajemen waktu berpola instan.
Ini berbeda dengan spirit yang diajarkan oleh Rasulullah saw, yang artinya
"Jika
seseorang mati,maka terputuslah seluruh amalannya,kecuali tiga perkara :
sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan
kebaikan baginya." (HR.Muslim)
Rasulullah mengajarkan kita untuk menabur benih kebaikan.Tidak serta merta memanen keesok paginya, namun tetap menjalani proses lama dengan kerja keras menumbuhkan benih tersebut. Demikian juga amal jariyah,ilmu yang disebarkan,serta anak shaleh.Ketiganya benih yang kita taburkan dan hasil panennya akan kita tuai jauh jauh dari belakangan.
Hadist satu lagi, "Jika Kiamat terjadi dan salah seorang di antara kalian memegang bibit pohon kurma,lalu ia mampu menanamnya sebelum bangkit berdiri,maka hendaklah ia bergegas menanamnya" (Imam Bukhari dan Ahmad)
>> Rahasia Ketiga
TERUS PRODUKTIF, JANGAN BIARKAN WAKTU TERBUANG PERCUMA
Islam adalah agama yang megutamakan nilai nilai produktivitas secara sempurna,baik produktivitas menghasilkan suatu karya,menghasilkan suatu peningkatan serta perbaikan diri dan masyarakat.
"Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh sungguh urusan yang lain" (QS. Al-Insyirah : 7 )
tampak sederhana,tapi jika direnungkan terlihat jelas bahwa Allah tidak menginginkan umat-Nya menjalani waktu tanpa produktivitas. Karena waktu bagi seorang mukmin adalah sebuah ritme perputaran waktu yang tidak pernah putus,tidak pernah kosong dengan aktivitas yang membawa manfaat,dan jangan lupa dilakukan dengan bersungguh sungguh.Dan ini juga pesan Allah dalam spirti yang sama meski konteks yang lain.
Berikanlah kerabat dekat, orang miskin, dan ibnu sabil hak mereka. Dan jangan sekali kali bersikap tabzir. Sesungguhnya mubadzir (orang yang suka bersikap tabzir) adalah teman setan. (QS. Al-Israa : 26-27)
Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah dan berkata "Wahai Rasulullah,siapakah orang yang paling dicintai Allah?Dan amal apakah yang paling dicintai Allah SWT?" Rasulullah saw menjawab " Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia,dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam diri seorang muslim, atau engkau menghilangkan kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menunaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beri'tikaf di masjid ini selama satu bulan.Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya,maka Allah akan menutupi kekurangannya.Dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya,maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari Kiamat.Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) itu,maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki kaki (hari perhitungan). " (HR. Thabrani)
>> Rahasia Keempat
GUNAKAN AJI MUMPUNG
What?? aji mumpung?? terdengar negatif bukan? biasanya terlintas atau terbayang artis yang naik daun karna aji mumpung??
NO!! ISN'T IT!!
Bukan itu yaa maksudnya!!
Memori otak kita menjadi kotor sehingga berpengaruh pada mindset kita.hmmm..astagfirullah..
Padahal , kata "Mumpung" disini berarti senyampang atau bagaimana kita memanfaatkan kesempatan yang ada dalam genggaman tangan sebaik mungkin.
Dari Ibnu Abbas dia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw seraya menasehati seseorang : 'Jagalah olehmu lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya.Jaga masa mudamu sebelum masa tuamu, jaga masa sehatmu sebelum datang masa sakit, jaga masa kayamu sebelum jatuh miskin, jaga masa lapangmu sebelum masa sempit, dan jaga masa hidupmu sebelum datang kematianmu.' (Mustadrok Hakim)
Ya,mumpung..sebagai contoh dalam percakapan kita sehari hari :
"Mumpung kamu masih muda,mbok ya yang lebih tekun belajar dan bekerja,kalo sudah tua kamu nggak kuat apa apa.Mumpung masih sehat,mbok ya yang serius berusaha,besok kalo sakit kamu bed rest gak bsia apa apa.Mumpung kaya mbok ya bantu saudara saudaramu,investasikan duitmu ke bisnis yang thoyib.besok kalo tersandung jatuh miskin gak akan punya apa apa..Mumpung masih selo,luang mbo ya belajar,beramal sosial,berdakwah,beribadah..nanti kalo ternyata terdesak kebutuhan dan kamu sudah sangat sibuk untuk urusan pekerjaan kamu nggak akan sempat lagi..Mumpung masih hidup mbok ya beramal shaleh..nanti kalo kamu sudah meninggal ..bla..bla..bla.. "
Nah lo!!
>>Rahasia Kelima
JAUHI SIKAP MENUNDA-NUNDA
Allah dan Rasulullah membenci kelakuan dan sikap yang gemar menunda nunda.Menunda kebaikan,niat baik,pekerjaan-pekerjaan yang bermanfaat,juga menunda ibadah kepada Allah,itu semua bukan sikap yang meneladani manajemen waktu Rasulullah!
Berikut contoh perintah yang memerintahkan kepada kita untuk selalu bersegera dan menjauhi sikap menunda nunda :
"Bersegeralah kalian kepada ampunan Rabb kalian dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa" (Ali Imran : 133)
"Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat)kebaikan" (Al Baqarah : 148)
"Bersegeralah kalian bramal shaleh sebelum kedatangan fitnah (ujian) yang seperti potongan malam.Seseorang di pagi hari dalam keadaan mukmin namun di sore harinya menjadi kafir, dan ada yang orang yang di sore hari dalam keadaan mukmin namun di pagi hari menjadi kafir. Dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia. (HR. Muslim)
"Menunda nunda melaksanakan kewajiban (bagi yang mampu) termasuk kezaliman" (HR. Bukhari)
Mungkin mendunda nunda tampak tidak berbahaya,tidak bermasalah,bila urusannya remeh saja.Namun bisa dibayangkan bilamana yang dihadapi adalah situasi darurat,emergency,kondisi kondisi mendesak yang menuntut kita untuk berbuat secepat kilat. Sebagai contoh, ada seorang sakit jantung, apa yang terjadi jika seorang dokter menunda memberikan bantuan?? dan contoh lainnya.
"Hati hati dengan sikap menunda nunda.Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari esok.Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini.Jika besok tidak menghampirimu,maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini"
>> Rahasia Keenam
CEPAT, TAPI JANGAN TERGESA GESA!
Aisyah dan Ali bin Abi Thalib bercerita,apabila Rasulullah berjalan cenderung cepat ,seperti beliau tidak menjejakkan kakinya di tanah. Beliau melangkah dengan cepat dan punya tujuan pasti!
Belakangan hari,Korea berjuang mengungguli Jepang. Konon di universitas di Amerika, jika ada mahasiswa Jepang belajar di perpustakaan sampai jam 8 malam, misalnya mahasiswa Korea akan belajar sampai pukul 10 malam,dan perusahaan perusahaan Korea juga menuntut jam kerja lebih lama lagi. Seorang staf HRD di perusahaan Korea di Jakarta bercerita bahwa sudah menjadi standar penerimaan karyawan di perusahaannya untuk mengamati cara berjalan calon karyawan. Para staf HRD mengamati diam diam para calon karyawan, jika berjalannya slow,tidak memenuhi target sekian langkah dalam 10 detik,misalnya, ia dianggap tak layak kerja, dan sebaliknya. Dan ternyata variabel soal kecepatan berjalan itu merupakan hasil pengamatan yang cukup lama. Itu contoh..namun tidak grusa grusu yaa..(terburu buru)
karena sifat tergesa gesa itu berasal ari setan. ( HR Anas bin Malik)
Cepat bukan berarti tergesa. Namun perlahan bukan berarti lambat. Kira kira itulah yang diajarkan dalam hadits tersebut. Kegesitan Rasulullah bukanlah sebuah justifikasi untuk kita selalu tergesa gesa,sebab ketergesaan biasanya tak bakal lepas dari kecerobohan.Seringkali dalam aktivitas sehari hari kita terpaksa tergesa karena waktu yang mepet, waktu mepet karena satu sebab kita nyaris terlambat..kita nyaris terlambat karena satu sebab : kita kurang persiapan...kita kurang persiapan karena satu sebab : kita menunda nunda persiapan itu..ya..menunda nunda,sementara Allah dan Rasulullah berkali kali memperingatkan kita agar kita bersegera,dan menjauhi sikap menunda.
>> Rahasia Ketujuh
RUTIN MELAKUKAN EVALUASI
Evaluasi berarti melihat kembali yang telah kita lakukan,mencermati segala kekurangan dan kelemahan diri kita sendiri.Tanpa evaluasi,kita tidak akan pernah menyadari kelemahan diri kita sendirim akbatnya kita akan terus melangkah dengan kesalahan yang sama. Maka Allah dan Rasulullah mengajarkan juga kepada kita untuk menjalankan salah satu mekanisme "profesional" yakini EVALUASI.
"Hai orang orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri meperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" ( Al Hasyr : 18)
"Orang yang berakal dan dapat mengendalikannya,seharusnya memiliki empat waktu : pertama,waktu untuk bermunajat kepada Allah, waktu untuk mengintrospeksi diri,ketiga waktu untuk memikrikan ciptaan Allah,keempat waktu untuk memenuhi kebutuhan jasmani dari minuman dan makan" (HR. Ibnu Hibban)
Dengan evaluasi,kita mampu memilih apa yang seharusnya dilakukan di etape hidup selanjutnya,kita tidak membuang banyak waktu untuk mengulangi lagi kesalahan-kealahan yang sama.
Tak heran, filsuf Yunani Kuno,Socrates pun mengatakan "Hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak pantas untuk dijalani"
Selain itu,dalil dari Al Qur'an dan Al Hadits :
"Hisablah (evaluasilah) dirimu sebelum kamu dihisab (dievaluasi),dan bersiaplah untuk hari perhitungan. Dan bahwasannya hisab itu akan menjadi ringan pada hari Kiamat bagi orang orang yang menghisab dirinya di dunia"
Okay,kesimpulannya muhasabah,evaluasi,menjadi tahap finishing dalam semua point resep Rasulullah dalam menjalankan segenap metode manajemen waktu beliau. Secepat apa pun kita,sebenci apa pun kita pada sikap menunda,seproduktif apa pun kita,tetap saja ada evaluasi harus terus dilakukan.Sebab sekali lagi,good is the enemy of great!!
Rasulullah mengajarkan kita untuk menabur benih kebaikan.Tidak serta merta memanen keesok paginya, namun tetap menjalani proses lama dengan kerja keras menumbuhkan benih tersebut. Demikian juga amal jariyah,ilmu yang disebarkan,serta anak shaleh.Ketiganya benih yang kita taburkan dan hasil panennya akan kita tuai jauh jauh dari belakangan.
Hadist satu lagi, "Jika Kiamat terjadi dan salah seorang di antara kalian memegang bibit pohon kurma,lalu ia mampu menanamnya sebelum bangkit berdiri,maka hendaklah ia bergegas menanamnya" (Imam Bukhari dan Ahmad)
>> Rahasia Ketiga
TERUS PRODUKTIF, JANGAN BIARKAN WAKTU TERBUANG PERCUMA
Islam adalah agama yang megutamakan nilai nilai produktivitas secara sempurna,baik produktivitas menghasilkan suatu karya,menghasilkan suatu peningkatan serta perbaikan diri dan masyarakat.
"Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh sungguh urusan yang lain" (QS. Al-Insyirah : 7 )
tampak sederhana,tapi jika direnungkan terlihat jelas bahwa Allah tidak menginginkan umat-Nya menjalani waktu tanpa produktivitas. Karena waktu bagi seorang mukmin adalah sebuah ritme perputaran waktu yang tidak pernah putus,tidak pernah kosong dengan aktivitas yang membawa manfaat,dan jangan lupa dilakukan dengan bersungguh sungguh.Dan ini juga pesan Allah dalam spirti yang sama meski konteks yang lain.
Berikanlah kerabat dekat, orang miskin, dan ibnu sabil hak mereka. Dan jangan sekali kali bersikap tabzir. Sesungguhnya mubadzir (orang yang suka bersikap tabzir) adalah teman setan. (QS. Al-Israa : 26-27)
Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah dan berkata "Wahai Rasulullah,siapakah orang yang paling dicintai Allah?Dan amal apakah yang paling dicintai Allah SWT?" Rasulullah saw menjawab " Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia,dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam diri seorang muslim, atau engkau menghilangkan kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menunaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beri'tikaf di masjid ini selama satu bulan.Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya,maka Allah akan menutupi kekurangannya.Dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya,maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari Kiamat.Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) itu,maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki kaki (hari perhitungan). " (HR. Thabrani)
>> Rahasia Keempat
GUNAKAN AJI MUMPUNG
What?? aji mumpung?? terdengar negatif bukan? biasanya terlintas atau terbayang artis yang naik daun karna aji mumpung??
NO!! ISN'T IT!!
Bukan itu yaa maksudnya!!
Memori otak kita menjadi kotor sehingga berpengaruh pada mindset kita.hmmm..astagfirullah..
Padahal , kata "Mumpung" disini berarti senyampang atau bagaimana kita memanfaatkan kesempatan yang ada dalam genggaman tangan sebaik mungkin.
Dari Ibnu Abbas dia berkata : Telah bersabda Rasulullah saw seraya menasehati seseorang : 'Jagalah olehmu lima perkara sebelum datang lima perkara lainnya.Jaga masa mudamu sebelum masa tuamu, jaga masa sehatmu sebelum datang masa sakit, jaga masa kayamu sebelum jatuh miskin, jaga masa lapangmu sebelum masa sempit, dan jaga masa hidupmu sebelum datang kematianmu.' (Mustadrok Hakim)
Ya,mumpung..sebagai contoh dalam percakapan kita sehari hari :
"Mumpung kamu masih muda,mbok ya yang lebih tekun belajar dan bekerja,kalo sudah tua kamu nggak kuat apa apa.Mumpung masih sehat,mbok ya yang serius berusaha,besok kalo sakit kamu bed rest gak bsia apa apa.Mumpung kaya mbok ya bantu saudara saudaramu,investasikan duitmu ke bisnis yang thoyib.besok kalo tersandung jatuh miskin gak akan punya apa apa..Mumpung masih selo,luang mbo ya belajar,beramal sosial,berdakwah,beribadah..nanti kalo ternyata terdesak kebutuhan dan kamu sudah sangat sibuk untuk urusan pekerjaan kamu nggak akan sempat lagi..Mumpung masih hidup mbok ya beramal shaleh..nanti kalo kamu sudah meninggal ..bla..bla..bla.. "
Nah lo!!
>>Rahasia Kelima
JAUHI SIKAP MENUNDA-NUNDA
Allah dan Rasulullah membenci kelakuan dan sikap yang gemar menunda nunda.Menunda kebaikan,niat baik,pekerjaan-pekerjaan yang bermanfaat,juga menunda ibadah kepada Allah,itu semua bukan sikap yang meneladani manajemen waktu Rasulullah!
Berikut contoh perintah yang memerintahkan kepada kita untuk selalu bersegera dan menjauhi sikap menunda nunda :
"Bersegeralah kalian kepada ampunan Rabb kalian dan kepada surga yang seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa" (Ali Imran : 133)
"Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat)kebaikan" (Al Baqarah : 148)
"Bersegeralah kalian bramal shaleh sebelum kedatangan fitnah (ujian) yang seperti potongan malam.Seseorang di pagi hari dalam keadaan mukmin namun di sore harinya menjadi kafir, dan ada yang orang yang di sore hari dalam keadaan mukmin namun di pagi hari menjadi kafir. Dia menjual agamanya dengan perhiasan dunia. (HR. Muslim)
"Menunda nunda melaksanakan kewajiban (bagi yang mampu) termasuk kezaliman" (HR. Bukhari)
Mungkin mendunda nunda tampak tidak berbahaya,tidak bermasalah,bila urusannya remeh saja.Namun bisa dibayangkan bilamana yang dihadapi adalah situasi darurat,emergency,kondisi kondisi mendesak yang menuntut kita untuk berbuat secepat kilat. Sebagai contoh, ada seorang sakit jantung, apa yang terjadi jika seorang dokter menunda memberikan bantuan?? dan contoh lainnya.
"Hati hati dengan sikap menunda nunda.Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari esok.Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini.Jika besok tidak menghampirimu,maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini"
>> Rahasia Keenam
CEPAT, TAPI JANGAN TERGESA GESA!
Aisyah dan Ali bin Abi Thalib bercerita,apabila Rasulullah berjalan cenderung cepat ,seperti beliau tidak menjejakkan kakinya di tanah. Beliau melangkah dengan cepat dan punya tujuan pasti!
Belakangan hari,Korea berjuang mengungguli Jepang. Konon di universitas di Amerika, jika ada mahasiswa Jepang belajar di perpustakaan sampai jam 8 malam, misalnya mahasiswa Korea akan belajar sampai pukul 10 malam,dan perusahaan perusahaan Korea juga menuntut jam kerja lebih lama lagi. Seorang staf HRD di perusahaan Korea di Jakarta bercerita bahwa sudah menjadi standar penerimaan karyawan di perusahaannya untuk mengamati cara berjalan calon karyawan. Para staf HRD mengamati diam diam para calon karyawan, jika berjalannya slow,tidak memenuhi target sekian langkah dalam 10 detik,misalnya, ia dianggap tak layak kerja, dan sebaliknya. Dan ternyata variabel soal kecepatan berjalan itu merupakan hasil pengamatan yang cukup lama. Itu contoh..namun tidak grusa grusu yaa..(terburu buru)
karena sifat tergesa gesa itu berasal ari setan. ( HR Anas bin Malik)
Cepat bukan berarti tergesa. Namun perlahan bukan berarti lambat. Kira kira itulah yang diajarkan dalam hadits tersebut. Kegesitan Rasulullah bukanlah sebuah justifikasi untuk kita selalu tergesa gesa,sebab ketergesaan biasanya tak bakal lepas dari kecerobohan.Seringkali dalam aktivitas sehari hari kita terpaksa tergesa karena waktu yang mepet, waktu mepet karena satu sebab kita nyaris terlambat..kita nyaris terlambat karena satu sebab : kita kurang persiapan...kita kurang persiapan karena satu sebab : kita menunda nunda persiapan itu..ya..menunda nunda,sementara Allah dan Rasulullah berkali kali memperingatkan kita agar kita bersegera,dan menjauhi sikap menunda.
>> Rahasia Ketujuh
RUTIN MELAKUKAN EVALUASI
Evaluasi berarti melihat kembali yang telah kita lakukan,mencermati segala kekurangan dan kelemahan diri kita sendiri.Tanpa evaluasi,kita tidak akan pernah menyadari kelemahan diri kita sendirim akbatnya kita akan terus melangkah dengan kesalahan yang sama. Maka Allah dan Rasulullah mengajarkan juga kepada kita untuk menjalankan salah satu mekanisme "profesional" yakini EVALUASI.
"Hai orang orang yang beriman,bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri meperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" ( Al Hasyr : 18)
"Orang yang berakal dan dapat mengendalikannya,seharusnya memiliki empat waktu : pertama,waktu untuk bermunajat kepada Allah, waktu untuk mengintrospeksi diri,ketiga waktu untuk memikrikan ciptaan Allah,keempat waktu untuk memenuhi kebutuhan jasmani dari minuman dan makan" (HR. Ibnu Hibban)
Dengan evaluasi,kita mampu memilih apa yang seharusnya dilakukan di etape hidup selanjutnya,kita tidak membuang banyak waktu untuk mengulangi lagi kesalahan-kealahan yang sama.
Tak heran, filsuf Yunani Kuno,Socrates pun mengatakan "Hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak pantas untuk dijalani"
Selain itu,dalil dari Al Qur'an dan Al Hadits :
"Hisablah (evaluasilah) dirimu sebelum kamu dihisab (dievaluasi),dan bersiaplah untuk hari perhitungan. Dan bahwasannya hisab itu akan menjadi ringan pada hari Kiamat bagi orang orang yang menghisab dirinya di dunia"
Okay,kesimpulannya muhasabah,evaluasi,menjadi tahap finishing dalam semua point resep Rasulullah dalam menjalankan segenap metode manajemen waktu beliau. Secepat apa pun kita,sebenci apa pun kita pada sikap menunda,seproduktif apa pun kita,tetap saja ada evaluasi harus terus dilakukan.Sebab sekali lagi,good is the enemy of great!!
Dan jangan lupa sebagus apa pun hari ini,hari esok tetap harus lebih baik,dan terus lebih baik lagi.
#meringkas dari buku "MEMBONGKAR 7 RAHASIA MANAJEMEN WAKTU NABI MUHAMMAD" by M. Arif Hidayatulloh
#meringkas dari buku "MEMBONGKAR 7 RAHASIA MANAJEMEN WAKTU NABI MUHAMMAD" by M. Arif Hidayatulloh
TERIMA KASIH
..
.