HINDARI MAKAN DAN MINUM SAMBIL BERDIRI JIKA TIDAK INGIN TERKENA PENYAKIT INI
Standing Party, bagi anda yang sering menghadirinya mungkin sudah terbiasa dengan suanan dimana semua tamu undnagan akan makan dan minum sambil berdiri, tidak heran jika para tamu undangan akan berjalan-jalan sambil minum dan makan, namun bagi seagai orang yang belum pernah mengikut paste ini maka akan aneh dan mungkin mereka akan dianggap kampungan atau kupel karena tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, nah sebenarnya orang yang merasa aneh dengan pesta itu lah yang betul karena itu jauh dari budaya kita apalagi tuntunan agama kita. Islam memanglah agama yang sempurna hanya agama
islam yang mengatur semua aspek kehidupan mulai dari kita bangun tidur sampai kita tidur kembali semuanya telah di ataur oleh islam, sungguh tiada keraguan bagi agama ini. akan tetapi tidak jarang juga di antara kita memahami bahwa islam ini telah mengatur semua aspek kehidupan kita sehingga kita mencari solusi di luar syari'at islam bahkan sampai melangar syaria't islam ini.
لا يشربن أحدكم قائما ، فمن نسي فليستقئ
“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
Sepintas lalu kita melihat hadis ini snagat ringan, dan mungkin ada orang yang menganggap aneh kenapa sampai cara makanpun harus di atur. Pada masa Rasullah para sahabat samikna wa a'takna (mendengar dan patuh ) kepada ajaran yang dibawa baginda tanpa sedikit bantahan apa lagiperdebatan, karena keimanan mereka sudah sangat kuat. baru kemudian hari para medis mencoba meneliti kenapa rasullah melarang ummatya untuk minum sambil erdiri, Di antara
sebab di larang minum berdiri ialah,
Dr. Ibrahim Al-Rawi, menurut beliau keadaan organ manusia jika sedang berdiri adalah tegang dan organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang
bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya,
sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupkan kerja
yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara
bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang
merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum.Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada
dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam
keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat
berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi
saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan
endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara
keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal
Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi
jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu pula
makan dan minum berdiri secara terus – menerus terbilang membahayakan
dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter
melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang
biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka
(sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum
akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah.
Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi.
Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih,
maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah
yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu
penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.
Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan
otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara
mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu
fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan
dan minum. Oleh karena itu marilah kita kembali hidup sehat dan sopan
dengan kembali ke pada adab dan akhlak Islam, jauh dari sikap
meniru-niru gaya orang-orang yang tidak mendapat hidayah Allah SWT.
Sebaliknya, dengan duduk, maka filter penyaring akan terbuka dan akan
berproses di dalam tubuh sebelum disalurkan ke berbagai organ lainnya,
lalu diolah lagi hingga masuk ke kantong kemih. Dengan demikian, maka
rasa haus yang dirasakan akan segera sirna seusai meminum air putih
sambil duduk.
Berikut ini tambahan penjelasan yang bisa dilakukan bila ingin hidup sehat dengan menggunakan terapi air.
1. Minum dua geas air setelah bangun tidur dapat membersihkan organ-organ internal tubuh.
2. Minum segelas air 30 menit sebelum makan, dapat membantu fungsi pencernaan dan ginjal.
3. Minum segelas air sebelum mandi, dapat menurunkan gejala tekanan darah.
4. Minum segelas air sebelum tidur dapat mencegah stroke dan serangan jantung.
5. Minum air minimal tiga-empat liter atau delapan gelas sehari. Tujuannya untuk membantu peredaran darah dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Jika ini bisa kita lakukan secara rutin, tubuh akan makin sehat.
Sebab, dua pertiga tubuh manusia terdiri atas air. Bila kekurangan minum
air, maka tubuh akan terasa kaku, pinggang sakit, dan penyakit ginjal
pun akan mudah terjadi. Khusus bagi kita yang terbiasa bekerja dengan aktifitas yang banyak
duduk dan berada di depan komputer atau laptop, maka perbanyaklah minum
air putih. Ini untuk mengantisipasi gejala sakit ginjal atau pinggang.
Namun demikian jumhur ulama berpendapat bahwa minum sambil
berdiri itu diperbolehkan. Hal ini
karena hadits yang melarang dipandang tidak lebih kuat dari yang membolehkan,
hanya kemudian dipandang sebagai keutamaan. Menurut
pendapat ini, hadits-hadits pelarangan itu hanyalah makruh tanzih (makruh
ringan), sedangkan perbuatan beliau (yang minum sambil berdiri) menjelaskan
tentang kebolehannya. Hadis-hadis pelarangan dibawa kepada makna disukainya
minum sambil duduk, serta dorongan kepada amal-amal yang lebih utama lagi
sempurna. Pendapat ini adalah pendapat jumhur ulama, diantaranya adalah sebagian
kalangan Hanafiyyah, sebagian kalangan
Malikiyyah, jumhur ulama Syafi’iyyah. An Nawawi mengatakan : “Yang benar adalah makruh tanzihnya
(Minum sambil berdiri). Adapun Nabi minum sambil berdiri menunjukkan kebolehan
hal itu dilakukan.
TERIMA KASIH
..
.